Minggu, 21 Juli 2013

INSTRUMEN EDS



Kata Pengantar

               Kebijakan pembangunan pendidikan nasional sebagaimana digariskan dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional (2010-2014) diarahkan pada upaya mewujudkan daya saing, pencitraan publik, dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan. Tolak ukur efektivitas implementasi kebijakan tersebut dilihat dari ketercapaian indikator-indikator mutu penyelenggaraan pendidikan yang telah ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dalam delapan (8) Standar Nasional Pendidikan (SNP). Tidak dipungkiri bahwa upaya strategis jangka panjang untuk mewujudkannya menuntut satu “Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan”  yang dapat membangun kerja sama dan kolaborasi di antara berbagai institusi terkait dalam satu keterpaduan jaringan kerja nasional. Dengan kata lain, diperlukan pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan. Tata kerja yang dibangun mengisyaratkan adanya serangkaian proses dan prosedur untuk mengumpulkan, menganalisis, dan  melaporkan data mengenai kinerja dan mutu tenaga pendidik dan kependidikan, program, dan lembaga beserta rekomendasinya. 
               Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP/ EQAS – Educational Quality Assurance and System) sedang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dan Kementerian Agama (Kemenag) dengan bantuan Pemerintah Australia.  Proses penjaminan mutu mengidentifikasi aspek pencapaian dan prioritas peningkatan, menyediakan data sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan serta membantu membangun budaya peningkatan mutu berkelanjutan. Pencapaian mutu pendidikan untuk pendidikan dasar dan menengah dikaji berdasarkan delapan Standar Nasioanal Pendidikan (SNP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Empat hal penting yang perlu dilakukan dalam  penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan untuk pendidikan dasar dan menengah di Indonesia, yaitu : (1) Pengkajian mutu pendidikan, (2) Analisis dan pelaporan mutu pendidikan, (3) Peningkatan mutu merujuk pada Standar Nasional Pendidikan, dan (4) Penumbuhan budaya peningkatan mutu berkelanjutan.
               Salah satu aspek dalam pengembangan sistem penjaminan termasuk peningkatan mutu pendidikan adalah Evaluasi Diri Sekolah (EDS) sebagai  cara  menumbuhkan budaya peningkatan mutu berkelanjutan di sekolah. EDS dilaksanakan oleh setiap sekolah sebagai satu kebutuhan untuk meningkatkan kinerja dan mutu sekolah secara berkelanjutan. EDS merupakan mekanisme evaluasi internal yang dilakukan oleh kepala sekolah bersama pendidik atau guru, komite sekolah,  orangtua, dengan bantuan pengawas. Hasil Evaluasi Diri Sekolah dimanfaatkan sebagai bahan untuk menyusun program pengembangan sekolah dan laporan kepada dinas pendidikan tentang pencapaian sekolah untuk pengembangan lebih lanjut.
                              Laporan EDS disusun untuk menindaklanjuti hasil temuan yang didapatkan melalui instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dengan merujuk pada delapan SNP, yaitu Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pembiayaan, Standar Pengelolaan, dan Standar Penilaian. Butir-butir instrumen Evaluasi Diri Sekolah difokuskan pada aspek-aspek kehidupan sekolah yang paling esensial, yaitu kondisi-kondisi yang berkaitan dengan mutu pelayanan belajar-mengajar.
               Sistem penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah di Indonesia beroperasi dalam suatu  manajemen pendidikan dan pemerintahan yang mendelegasikan sebagian besar tanggung jawab implementasinya kepada pemerintahan provinsi, kabupaten/kota, penyelenggara pendidikan swasta (yayasan pendidikan),  dan satuan pendidikan (sekolah/madrasah). Oleh karena itu, diyakini bahwa upaya keberhasilan inovasi pendidikan sangat ditentukan oleh adanya komitmen, profesionalisme, kerjasama, dan kolaborasi semua pemangku kepentingan pendidikan



Jakarta, Juli 2010
Dirjen PMPTK Kemendiknas,                                                    



Prof. Dr. Baedhowi                                                                                                                                                                                      NIP. 19490828 197903 1 001

Instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS)

Daftar Isi

Nomor

Bagian

Halaman

 

Kata Pengantar

 

 

Daftar Isi

 

 

Pedoman Penggunaan

 

1.     

Standar Sarana dan Prasarana

8

1.1.         

Apakah sarana sekolah sudah memadai?

9

1.2.         

Apakah sekolah dalam kondisi terpelihara baik?

10

 

 

 

2.     

Standar Isi

11

2.1.         

Apakah kurikulum  sudah sesuai dan relevan?

12

2.2.         

Bagaimana sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik?

14

 

 

 

3.     

Standar Proses

16

3.1.         

Apakah silabus sudah sesuai dan relevan?

17

3.2.         

Apakah RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif?

19

3.3.         

Apakah sumber belajar untuk pembelajaran dapat diakses dan dipergunakan secara tepat?

21

3.4.         

Apakah pembelajaran menerapkan prinsip-prinsip PAKEM/CTL?

23

3.5.         

Apakah sekolah memenuhi kebutuhan sarana peserta didik?

25

3.6.         

Bagaimana cara sekolah mempromosikan dan mempertahankan etos pencapaian prestasi?

27

 

 

 

4.     

Standar Penilaian

29

4.1.         

Sistem apakah yang sudah tersedia untuk memberikan penilaian bagi peserta didik, baik dalam bidang akademik maupun nonakademik?

 

30

4.2.         

Bagaimana penilaian berdampak pada proses belajar?

32

4.3.         

Apakah orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka?

33

 

 

 

5.     

Standar Kompetensi Lulusan

35

5.1.         

Apakah peserta didik dapat mencapai prestasi akademik yang diharapkan?

36

5.2.         
Apakah peserta didik dapat mengembangkan potensi secara penuh sebagai anggota masyarakat?
38

6.     

Standar Pengelolaan

40

6.1.         

Apakah kinerja pengelolaan berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat, dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak?

41

6.2.         

Apakah ada tujuan dan rencana untuk perbaikan yang memadai?

43

6.3.         

Apakah ada dampak rencana pengembangan sekolah/ rencana kerja sekolah terhadap peningkatan hasil belajar?

45

6.4.         

Bagaimanakah cara pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid?

47

6.5.         

Bagaimana cara memberikan dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan?

49

6.6.         

Bagaimana cara masyarakat mengambil bagian dalam kehidupan sekolah?

51

 

 

 

7.     

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

52

7.1.         

Apakah pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan  lain sudah memenuhi?

53

 

 

 

8.     

Standar Pembiayaan

54

8.1.         

Bagaimana sekolah mengelola keuangan?

55

8.2.         

Upaya apakah yang telah dilaksanakan oleh sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya?

57

8.3.         

Bagaimana cara sekolah menjamin kesetaraan akses?

58

 

 

 


PEDOMAN PENGGUNAAN
EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

Evaluasi Diri Sekolah (EDS)  di tiap sekolah menjadi tanggung jawab kepala sekolah dan dilakukan oleh Tim Pengembang Sekolah  (TPS) yang terdiri dari Kepala Sekolah, guru, Komite Sekolah, orangtua peserta didik, dan pengawas. Proses EDS dapat mengikutsertakan tokoh masyarakat atau tokoh agama setempat. Instrumen EDS ini khusus dirancang  untuk digunakan oleh TPS dalam melakukan penilaian  kinerja sekolah terhadap Standar Pelayanan Minimum (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan  (SNP) yang hasilnya menjadi  masukan dan dasar penyusunan  Rencana  Pengembangan Sekolah (RPS) dalam upaya peningkatan kinerja sekolah.  EDS sebaiknya dilaksanakan setelah anggota TPS mendapat pelatihan. 

Informasi ringkas tentang EDS dapat dilihat di bawah ini:

1.   Apakah yang dimaksud dengan Evaluasi Diri Sekolah?
  • Evaluasi diri sekolah adalah proses yang mengikutsertakan semua pemangku kepentingan untuk membantu sekolah dalam menilai mutu penyelenggaraan pendidikan berdasarkan indikator-indikator kunci yang mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan  (SNP).
  • Melalui EDS kekuatan dan kemajuan sekolah dapat diketahui dan aspek-aspek yang memerlukan peningkatan dapat diidentifikasi.
  • Proses evaluasi diri sekolah merupakan siklus, yang dimulai dengan pembentukan TPS, pelatihan penggunaan Instrumen, pelaksanaan EDS di sekolah dan penggunaan hasilnya sebagai dasar penyusunan RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.
  • TPS mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk menilai kinerja sekolah berdasarkan indikator-indikator yang dirumuskan dalam Instrumen. Kegiatan ini melibatkan semua  pendidik dan tenaga kependidikan di  sekolah  untuk memperoleh informasi dan pendapat dari seluruh pemangku kepentingan sekolah. 
  • EDS juga akan melihat visi dan misi sekolah. Apabila sekolah belum memiliki visi dan misi, maka  diharapkan kegiatan ini akan memacu sekolah membuat atau memperbaiki visi dan misi dalam mencapai  kinerja sekolah yang diinginkan.
  • Hasil EDS digunakan sebagai bahan untuk menetapkan aspek  yang menjadi prioritas dalam rencana peningkatan dan pengembangan sekolah pada RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.
  • Laporan hasil EDS dikirim ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kandepag sebagai informasi kinerja sekolah terkait pencapaian SPM dan SNP dan sebagai dasar penyusunan perencanaan pada tingkat kabupaten/kota dan provinsi.


2.  Apa yang diperoleh sekolah dari hasil EDS?
  • Seberapa baik kinerja sekolah? Dengan EDS akan diperoleh informasi  mengenai pengelolaan sekolah yang telah memenuhi SNP untuk digunakan sebagai dasar penyusunan RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.
  • Bagaimana mengetahui kinerja sekolah sesungguhnya? Dengan EDS akan diperoleh informasi tentang kinerja sekolah yang sebenarnya dan informasi tersebut diverifikasi dengan bukti-bukti fisik yang sesuai.
  • Bagaimana memperbaiki kinerja sekolah? Sekolah menggunakan informasi yang dikumpulkan dalam EDS untuk menetapkan apa yang menjadi prioritas bagi peningkatan sekolah dan digunakan untuk mempersiapkan RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.
3. Keuntungan apa yang akan diperoleh sekolah dari EDS?
  • Sekolah mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya sebagai dasar penyusunan rencana  pengembangan lebih lanjut.
  • Sekolah mampu mengenal peluang untuk memperbaiki mutu pendidikan, menilai keberhasilan  upaya peningkatan, dan melakukan penyesuaian program-program yang ada.
  • Sekolah mampu mengetahui tantangan yang dihadapi dan mendiagnosis jenis kebutuhan yang diperlukan untuk perbaikan.
  • Sekolah dapat mengetahui tingkat pencapaian kinerja berdasarkan SPM dan SNP.
  • Sekolah dapat menyediakan laporan resmi kepada para pemangku kepentingan tentang kemajuan dan hasil yang dicapai.
4. Seberapa sering sekolah melakukan EDS?
  • Sekolah melakukan proses EDS setiap tahun sekali.
5. Bagaimana bentuk Instrumen EDS?
Instrumen EDS terdiri dari 8 (delapan) bagian sesuai dengan SPM dan SNP. Setiap bagian terdiri atas :
·         Serangkaian pertanyaan terkait dengan SNP sebagai dasar bagi sekolah dalam memperoleh informasi kinerjanya  yang bersifat kualitatif.
·         Setiap standar bisa terdiri dari beberapa aspek  yang memberikan gambaran lebih menyeluruh .
·         Setiap aspek dari standar terdiri dari 4 tingkat pencapaian : tingkat pencapaian 1 berarti belum memenuhi SPM (kurang), 2 sudah memenuhi SPM (sedang), 3 berarti sudah memenuhi SNP (baik), dan 4 berarti melampaui SNP (amat baik).
·         Tiap tingkatan pencapaian mempunyai beberapa indikator.
·         Pada bagian akhir dari aspek setiap standar, terdapat halaman rekapitulasi untuk menuliskan hasil penilaian pencapaian yang diperoleh. Halaman rekapitulasi ini terdiri dari bukti fisik yang menguatkan pengakuan atas tingkat pencapaian, deskripsi umum temuan yang diperoleh untuk menilai aspek tersebut, dan penentuan tingkat pencapaian kinerja sekolah.
·         Sejumlah pertanyaan terkait dengan SPM dan SNP yang paling erat hubungannya dengan mutu pembelajaran dan aspek-aspek yang perlu dikembangkan bagi keperluan penyusunan rencana peningkatan sekolah.
·         Tingkat pencapaian pada tiap Standar dalam Instrumen ini dapat digunakan sekolah untuk menilai kinerjanya pada standar tertentu.
6.  Bagaimana sekolah menggunakan tingkat pencapaian?
  • Anggota TPS secara bersama mencermati Instrumen EDS pada setiap aspek dari setiap standar. Sebaiknya perlu disiapkan Peraturan Menteri, indikator atau Peraturan Pemerintah yang berkaitan dengan SNP sebagai rujukan.
  • Berdasarkan kondisi nyata sekolah, anggota TPS menilai apakah sekolah mereka termasuk dalam tingkatan 1, 2, 3 atau 4 dalam pencapaian SPM dan SNP ini. Misalnya pada Standar Isi ada aspek kesesuaian dan relevansi kurikulum serta aspek penyediaan kebutuhan untuk pengembangan diri. Bisa saja aspek kesesuaian dan relevansi kurikulum berada di Tingkat ke-4, tapi aspek kebutuhan untuk pengembangan diri ada di Tingkat ke-2.  Ini tidak menjadi masalah.  Tingkat pencapaian  pada setiap standar  menggambarkan keadaan seperti apa kondisi kinerja sekolah pada saat dilakukan penialian terkait dengan pertanyaan tertentu.
  • Setelah menentukan tingkat pencapaiannya, sekolah perlu menyertakan bukti fisik atas pengakuannya. Contoh bukti fisik atas keikutsertaan masyarakat dalam kehidupan sekolah berupa rapat komite sekolah, notulen, daftar hadir, dan undangan. 
  • Hasil semua penilaian dan penentuan tingkat pencapaian kinerja sekolah untuk aspek tertentu pada setiap standar ditulis pada lembar laporan penilaian atau rekapitulasi dengan menyertakan bukti fisik yang sesuai (lihat keterangan pada nomor 5 di atas).
  • Sekolah menetapkan tingkat pencapaian kinerja dan bukan hanya sekedar memberikan tanda cek (contreng)  pada setiap butir dalam Instrumen EDS.
  • Tingkat pencapaian kinerja sekolah bisa berbeda dalam aspek yang berbeda pula. Hal ini penting sebab sekolah harus memberikan laporan kinerja apa adanya. Dalam pelaksanaan EDS yang dilakukan setiap tahun, sekolah mempunyai dasar nyata aspek dan standar yang memerlukan perbaikan secara terus-menerus.
  • Dengan menggunakan Instrumen EDS ini,  sekolah dapat mengukur dampak kinerjanya terhadap pembelajaran peserta didik. Sekolah juga dapat memeriksa hasil dan tindak lanjutnya terhadap perbaikan layanan pembelajaran yang diberikan  dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran peserta didik.

7. Jenis bukti apa yang dapat ditunjukkan?
  • Bukti fisik yang menggambarkan tingkat pencapaian harus sesuai dengan aspek atau standar yang dinilai. Untuk itu perlu dimanfaatkan berbagai sumber informasi yang dapat dijadikan sebagai bukti fisik misalnya kajian catatan, hasil observasi, dan hasil wawancara/konsultasi dengan pemangku kepentingan seperti komite sekolah, orangtua, guru-guru, siswa, dan unsur lain yang terkait.
  • Perlu diingat bahwa informasi kualitatif yang menggambarkan kenyataan dapat berasal dari informasi kuantitatif. Sebagai contoh, Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP) tidak sekedar merupakan catatan mengenai bagaimana pengajaran dilaksanakan. Keberadaan dokumen kurikulum bukan satu-satunya bukti bahwa kurikulum telah dilaksanakan.
  • Berbagai jenis bukti fisik dapat digunakan sekolah sebagai bukti tingkat pencapaian tertentu. Selain itu, sekolah perlu juga menunjukkan sumber bukti fisik lainnya yang sesuai.
8.  Bagaimana proses EDS membantu penyusunan rencana pengembangan sekolah?
·         TPS menganalisis informasi yang dikumpulkan, menggunakannya untuk mengidentifikasi dan menetapkan prioritas yang selanjutnya menjadi dasar penyusunan RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.
·         Berdasarkan hasil EDS, sekolah mengembangkan RPS dengan prioritas peningkatan mutu kinerja sekolah yang dirumuskan secara jelas, dapat diobservasi dan diukur. Dengan demikian, RPS menjadi dokumen kinerja sekolah yang meliputi aspek implementasi, skala prioritas, batas waktu, dan ukuran keberhasilannya.
·         Proses EDS berkaitan dengan aspek perubahan dan peningkatan. Upaya perubahan dan peningkatan tersebut hanya bermanfaat apabila diwujudkan dalam perencanaan bagi peningkatan mutu pendidikan dan hasil belajar peserta didik. Diharapkan dengan adanya ragam data dan informasi yang diperoleh dari hasil EDS, sekolah bukan saja dapat merumuskan perencanaan pengembangan dengan tepat, akan tetapi penilaian kemajuan di masa depan juga akan lebih mudah dilakukan dengan tersedianya data yang dapat dipercaya. Hal tersebut dengan sendirinya memudahkan sekolah untuk menunjukkan hasil-hasil upaya peningkatan kinerja mereka setiap saat.
9.  Laporan apa yang perlu disiapkan?
·         Sekolah menyusun laporan hasil EDS dengan menggunakan format yang terpisah, yang menyajikan tingkat pencapaian serta bukti-bukti yang digunakannya. Hasil EDS digunakan untuk dasar penyusunan RPS sekolah, namun dilaporkan juga ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kankemenag untuk dianalisis lanjut dengan memanfaatkan EMIS (Educational Management Information System/Sistem Informasi Manajemen Pendidikan) bagi keperluan perencanaan dan berbagai kegiatan peningkatan mutu lainnya.
·         Laporan sekolah yang mengungkapkan berbagai temuan dapat digunakan untuk melakukan validasi internal (menilai dan mencocokkan) oleh pengawas sekolah, dan validasi external dengan menggunakan beberapa sekolah oleh Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS) pada tingkat kecamatan dengan bantuan staf penjaminan mutu dari LPMP.
·         Hasil EDS merupakan bagian yang penting dalam kegiatan monitoring kinerja sekolah oleh pemerintah daerah dalam rangka penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan.

 

 

 

 

 


 







Text Box: Bagian Ke-1

Sarana dan Prasarana








1.    STANDAR SARANA DAN PRASARANA

1.1.        Apakah sarana sekolah sudah memadai?

Spesifikasi

·         Sekolah memenuhi standar terkait dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, dan persyaratan untuk sistem ventilasi, dan lainnya.
·         Sekolah memenuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik dalam rombongan belajar
·         Sekolah memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran

Indikator Pencapaian

Tingkat ke-4

Tingkat ke-3

Tingkat ke-2

Tingkat ke-1

·        Sekolah kami memiliki bangunan gedung yang  ukuran, ventilasi dan kelengkapan lainnya melebihi ketentuan dalam  standar Sarpras  yang ditetapkan. 

·        Jumlah peserta didik di dalam rombongan belajar kami lebih kecil dari yang ditetapkan dalam standar agar dapat lebih meningkatkan proses pembelajaran.

·        Sekolah kami memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang  melebihi dari ketetapan Standar Sarpras yang digunakan untuk lebih membantu proses pembelajaran.


·        Sekolah kami memenuhi standar terkait dengan sarana, prasarana dan peralatan.

 

·        Sekolah kami memenuhi standar dalam hal jumlah peserta didik pada setiap rombongan belajar.

·        Sekolah kami memiliki dan menggunakan  sarpras sesuai standar yang ditetapkan.

·        Sekitar 95% calon siswa di kecamatan mendapat akses belajar disekolah kami.


·        Sekolah kami memenuhi standar terkait dengan sarana dan prasarana.

·        Beberapa kelas di sekolah kami diisi peserta didik melebihi jumlah yang ditetapkan dalam standar.

·        Sekolah kami  menyediakan buku teks yang sudah disertifikasi oleh Pemerintah,  alat peraga dan judul buku pengayaan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM)

·        Sekolah kami belum memiliki semua  sarana dan alat-alat yang dibutuhkan untuk memenuhi ketetapan dalam standar.

 

·        Bangunan sekolah kami tidak memenuhi standar dari segi ukuran atau jumlah ruangan.

·        Kebanyakan ruang kelas sekolah kami diisi terlalu banyak peserta didik dan kami tidak mampu memenuhi standar.

·        Sarana dan prasarana yang kami miliki amat terbatas dan sebagian besar sudah ketinggalan zaman dan dalam kondisi buruk.


Bukti-bukti fisik sekolah

(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)

Ringkasan deskripsi  sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti

Tingkat yang dicapai

Catatan mengenai ukuran ruangan, jumlah dan sarana prasarana

 

 

 

Jumlah peserta didik per rombongan belajar

 

Catatan peralatan dan sumber belajar

 

Catatan pengeluaran

 

Kondisi nyata lingkungan sekolah

 

Bukti fisik lainnya (tuliskan)





















 



1.2.        Apakah sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik?

Spesifikasi
q Bangunan

Ÿ  Pemeliharaan bangunan dilaksanakan paling tidak setiap 5 tahun sekali

Ÿ  Bangunan aman dan nyaman untuk semua peserta didik dan memberi kemudahan kepada peserta didik yang berkebutuhan khusus.


Indikator Pencapaian

Tingkat ke-4

 Tingkat ke-3

Tingkat ke-2

 Tingkat ke-1

·        Sekolah kami aman, sehat, nyaman, menyenangkan, menarik dan mendorong terciptanya suasana bekerja dan belajar bagi peserta didik dan warga sekolah lainnya.

·        Lahan, bangunan, dan prasarana termasuk toilet di sekolah kami, dalam keadaan bersih (sehat),  dan dipelihara dengan baik secara berkala.

·        Sekolah kami sudah memberikan layanan dan fasilitas pembelajaran  yang baik dan sama bagi semua peserta didik   termasuk  mereka yang berkebutuhan khusus.


·        Perabot beserta alat-alat dan kelengkapan lainnya berada dalam kondisi yang baik dan terpelihara.

·        Sekolah kami  memiliki kebijakan untuk membantu menyediakan kemudahan layanan bagi semua peserta didik termasuk yang berkebutuhan khusus.

 

·        Sekolah kami membutuhkan pemeliharaan, dan  masih  berusaha menyediakan lingkungan yang lebih menarik dan memberikan rangsangan kerja dan belajar
·        Sekolah kami akan mempertimbangkan kemudahan pelayanan  bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus.

·        Sebagian prasarana sekolah kami di bawah standar, harus diperbaiki dan dibersihkan  atau diganti.

·        Sekolah kami belum mempertimbangkan kemudahan pelayanan  bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus.



Bukti-bukti fisik sekolah

(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)

Ringkasan deskripsi  sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti

Tingkat yang dicapai

Catatan pengeluaran

 

 

 

Hasil observasi

 

Catatan pendapat peserta didik

 

Catatan tentang pendapat guru

 

Daftar kehadiran peserta didik yang berkebutuhan khusus

 

Bukti fisik lainnya (tuliskan)























 





Text Box: Bagian Ke-2

Standar Isi

2.    STANDAR ISI

2.1.        Apakah kurikulum sudah sesuai dan relevan?

Spesifikasi

q Kerangka kerja dasar dan struktur kurikulum
Ÿ  Kurikulum sekolah  memenuhi standar untuk jenis  satuan pendidikan
q Kurikulum untuk tingkat satuan pendidikan
Ÿ Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP.
Ÿ Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat dan kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran

Indikator Pencapaian

Tingkat ke-4

 Tingkat ke-3

 Tingkat ke-2

 Tingkat ke-1

·        Kurikulum Sekolah  kami dikaji dan diperbaiki secara teratur dan disesuaikan dengan karakter daerah dan kebutuhan masyarakat. 
·        Kurikulum Sekolah kami  menawarkan  kegiatan pembelajaran berjenjang yang sesuai,dan dirancang agar menciptakan suasana yang mendukung dan menyenangkan untuk berbagai usia dan kemampuan peserta didik.
·        Kurikulum Sekolah  kami  memiliki fleksibilitas untuk memenuhi beragam kebutuhan semua peserta didik di sekolah.

·        Semua peserta didik amat termotivasi dengan program pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai dengan tingkat perkembangan dan minat  mereka.
·        Sekolah kami menawarkan berbagai mata pelajaran tambahan dan beban belajar tambahan berdasarkan karakter daerah dan kebutuhan masyarakat.
·        Kurikulum Sekolah  kami  sesuai dengan standar isi, standar kompetensi lulusan, dan panduan KTSP dan penyusunannya disesuaikan dengan ciri khas dan kebutuhan daerah. 
·        Struktur kurikulum sekolah kami telah mengalokasikan waktu yang cukup bagi  peserta didik agar dapat memahami konsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya dengan selalu melaksanakan program remedial dan pengayaan.
·        Sebagian besar (sekitar 70%) peserta didik kami termotivasi untuk belajar dan tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan.
·        Sekolah kami menawarkan beberapa  mata pelajaran tambahan   berdasarkan karakter daerah dan kebutuhan masyarakat.

·        Sekolah kami menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sesuai ketentuan yang berlaku.

·        Kurikulum Sekolah  kami  sesuai dengan standar isi, standar kompetensi lulusan, dan panduan KTSP , namun masih perlu   dikembangkan lagi sesuai dengan ciri khas dan kebutuhan daerah.

·        Struktur kurikulum sekolah kami kurang mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat memahami konsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya. Program remedial dan pengayaan kadang kala dilaksanakan.
·        Setiap guru di sekolah kami menerapkan RPP yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya.  
·        Sekolah kami menawarkan beberapa mata pelajaran tambahan tetapi kami masih harus mempertimbangkan karakter daerah dan kebutuhan masyarakat dalam perencanaan kami.
·        Kurikulum Sekolah  kami berusaha mengikuti standar isi, standar kompetensi, dan panduan KTSP.
·        Struktur kurikulum sekolah kami tidak mengalokasikan  waktu yang cukup bagi  peserta didik  agar dapat memahami konsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya. Program remedial dan pengayaan belum pernah dilaksanakan.
·        Sebagian besar (sekitar 70%) peserta didik kami tidak termotivasi untuk belajar dan tidak tertarik pada pelajaran yang diajarkan.
·        Kurikulum sekolah kami sedang berusaha memenuhi persyaratan nasional dan belum mempertimbangkan karakter daerah dan kebutuhan masyarakat.

















Bukti-bukti fisik sekolah

(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)

Ringkasan deskripsi  sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti

Tingkat yang dicapai

Silabus dan RPP  tersedia untuk semua mata pelajaran dan semua tingkatan kelas di sekolah

 

 

 

Silabus dan RPP  tersedia untuk mata pelajaran tambahan untuk memenuhi kebutuhan daerah

 

Hasil wawancara dengan orangtua peserta didik

Rancangan program remedial dan pengayaan

Bukti fisik lainnya (tuliskan)



2.2.        Bagaimana sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik?

Spesifikasi

§  Sekolah memenuhi standar untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik yang meliputi bimbingan, konseling, dan kegiatan ekstra kurikuler

Indikator Pencapaian

Tingkat ke-4

Tingkat ke-3

Tingkat ke-2

Tingkat ke-1

·        Sekolah kami menyediakan berbagai jenis kegiatan ekstra kurikuler yang disesuaikan dengan minat peserta didik.
·        Sekolah kami  menyediakan layanan dan bimbingan  bagi peserta didik secara perorangan dalam mengatasi masalah belajar maupun memilih kegiatan ekstra  kurikuler dan keterampilan untuk pengembangan diri mereka sesuai dengan kondisi setempat.
·        Sekolah kami sudah menyediakan beberapa kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.

·        Sekolah kami  memberikan  bimbingan secara umum dalam hal pemilihan jenis kegiatan  ekstra  kurikuler dan ketrampilan bagi peserta didik.

·        Sekolah kami  menyediakan  kegiatan ekstra kurikuler tetapi kegiatan tersebut  kurang diminati.

·        Sekolah kami masih sangat terbatas dalam  memberikan layanan yang memadai  bagi  peserta didik agar mereka dapat memilih jenis kegiatan ekstra kurikuler yang mereka minati.  
·        Sekolah kami belum mampu memberikan kegiatan ekstra kurikuler.
·        Sekolah kami  tidak mampu memberikan layanan bagi  peserta didik untuk  membuat keputusan sendiri dalam memilih jenis kegiatan  ekstra kurikuler. 












Bukti-bukti fisik sekolah

(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)

Ringkasan deskripsi  sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti

Tingkat yang dicapai

Hasil wawancara peserta didik

 

 

 

Hasil wawancara orangtua peserta didik

 

Hasil observasi layanan BK

Laporan kegiatan ekstra kurikuler sekolah


Buku laporan layanan BK

Bukti fisik lainnya (tuliskan)































Text Box: Bagian Ke-3

Standar Proses





3.    STANDAR PROSES

3.1.        Apakah silabus sudah sesuai/ relevan dengan standar?

Spesifikasi:

A : Silabus
Ÿ Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan panduan KTSP.
Ÿ Silabus diarahkan pada pencapaian  SKL.

Indikator Pencapaian

Tingkat ke-4

 Tingkat ke-3

Tingkat ke-2

  Tingkat ke-1

·        Silabus sekolah kami dikaji dan diperbaiki secara teratur dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi  sekolah serta kebutuhan setempat.
·        Silabus sekolah kami memiliki kelenturan (fleksibilitas)  bagi guru  untuk memenuhi beragam kebutuhan semua peserta didik.
·      Silabus sekolah kami dirancang untuk menerapkan pembelajaran yang relevan sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah,   menciptakan suasana  yang mendukung dan menyenangkan, serta mendorong kemajuan sesuai tingkat usia dan kemampuan peserta didik.
·        Silabus  sudah dikembangkan oleh  sekolah dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah.  
·        Kami selalu mempertimbangkan kesesuaian antara mata pelajaran dan komponennya dalam penyusunan silabus.

·        Program dan kegiatan pembelajaran sudah relevan dengan tingkat usia   dan minat peserta didik.

·        Silabus sekolah kami menyesuaikan dengan SI, SKL, dan panduan KTSP, namun kami  belum   mengembangkannya  sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah.

·        Kami belum sepenuhnya mempertimbangkan kesesuaian antara mata pelajaran dan komponennya dalam penyusunan silabus.

·        Sekolah kami berusaha  mempertimbangkan usia dan minat peserta didik saat membuat program pembelajaran.
·        Silabus sekolah kami  berusaha mengikuti SI, SKL dan panduan KTSP.
·        Sistematika  dan rancangan silabus sekolah  kami tidak memberikan kesempatan kepada para peserta didik  untuk memahami konsep  baru secara utuh sebelum melanjutkan pembelajaran.
·        Sekolah kami tidak mempertimbangkan usia dan minat peserta didik saat membuat program pembelajaran.

Bukti-bukti fisik sekolah

(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)

Ringkasan deskripsi sekolah  menurut indikator dan berdasarkan bukti

Tingkat yang dicapai

Silabus tersedia untuk semua mata pelajaran dan semua kelompok usia di sekolah

 

 

 

Hasil wawancara dengan orangtua peserta didik

Hasil wawancara dengan peserta didik


Bukti fisik lainnya (tuliskan)
























3.2.        Apakah RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif?

Spesifikasi:

B: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Ÿ  Prinsip- prinsip perencanaan pembelajaran - Setiap guru harus mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang mencakup: identitas mata pelajaran, alokasi waktu, standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi, kegiatan pembelajaran, metode/ teknik pembelajaran, dan penilaian (mencakup indikator dan prosedur). Rancangan kegiatan pembelajaran meliputi  pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup

Indikator Pencapaian

Tingkat ke-4

 Tingkat ke-3

Tingkat ke-2

  Tingkat ke-1

·        Seluruh guru membuat RPP yang dirancang berdasarkan prota, prosem, dan silabus, yang mecakup penggunaan  sumber belajar dan metode yang bervariasi.
·        Rencana pembelajaran dirancang  secara inovatif berdasarkan prinsip-prinsip penyusunan RPP.
·        Pembelajaran di sekolah kami dirancang  agar peserta didik dapat mengkaji ulang materi sebelumnya, memahami materi baru, serta melatih keterampilan yang tercermin dalam sikap mereka sehari-hari.
·        Guru-guru di sekolah kami mengkaji ulang dan mengembangkan RPP setelah pelaksanaan pembelajaran untuk perbaikan pada kegiatan pembelajaran selanjutnya.
·        Guru-guru di sekolah kami  membuat RPP berdasarkan program tahunan (prota), program semester (prosem) dan silabus.
·        Kepala sekolah kami mengkaji ulang  semua  rencana pembelajaran dan memberikan saran dan bimbingan.
·        Guru-guru di sekolah kami  mempertimbangkan berbagai kebutuhan pembelajaran yang berbeda dan merencanakan pembelajaran berdasarkan kebutuhan tersebut.
·        Guru-guru di sekolah kami   mengkaji ulang RPP setelah mengajar untuk membantu merencanakan pembelajaran selanjutnya.
·        Guru-guru di sekolah kami  biasanya membuat rencana pembelajaran tetapi kebanyakan hanya mengulang saja.
·        Guru-guru di sekolah kami perlu memasukkan lebih banyak lagi jenis bahan-bahan belajar mengajar dalam rencana pembelajaran yang dibuat.
·        Kepala sekolah kadang-kadang mengkaji ulang rencana pembelajaran dan memberikan saran dan bimbingan.
·        Guru-guru di sekolah kami  kadangkala mengkaji ulang RPP setelah mengajar untuk membantu merencanakan pembelajaran selanjutnya.
·        Guru-guru di sekolah kami hanya membuat rencana pembelajaran untuk mata pelajaran tertentu saja.
·        Guru-guru di sekolah kami  merencanakan pembelajaran  berdasarkan pada isi buku pelajaran saja.
·        Kepala sekolah kami tidak mengkaji ulang rencana pembelajaran yang dibuat oleh para guru atau memberikan saran dan dukungan.
·        Guru-guru di sekolah kami  tidak mengkaji ulang RPP setelah mengajar.

Bukti-bukti fisik sekolah

(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)

Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti

Tingkat yang dicapai

Hasil kaji ulang RPP

 

 

 

Hasil observasi kelas

 

Hasil wawancara dengan guru

 

Hasil wawancara dengan peserta didik

 

Bukti fisik lainnya (tuliskan)



                                                           




























3.3.        Apakah sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara  tepat?

Spesifikasi:

Pelaksanaan  proses pembelajaran
·      Selain menggunakan buku pelajaran, guru juga menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lain.

Indikator Pencapaian

Tingkat ke-4

 Tingkat ke-3

Tingkat ke-2

  Tingkat ke-1

·      Guru-guru di sekolah kami memiliki berbagai jenis sumber belajar  dan media, yang digunakan secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu dan memotivasi peserta didik.
·      Sebagian besar guru di sekolah kami cukup kreatif dalam memilih bahan pembelajaran yang sesuai.
·      Guru-guru di sekolah kami tidak hanya menggunakan ruang kelas untuk kegiatan pembelajaran, tapi juga memanfaatkan tempat belajar lain yang tersedia di  sekitar sekolah.
·      Semua  guru di sekolah kami mendapatkan  bahan penunjang pembelajaran dalam jumlah yang cukup.
·      Semua guru di sekolah kami  memakai hasil karya peserta didik sebagai alat peraga  dalam proses pembelajaran dan selalu  memperbaharuinya  secara berkala.
·        Guru-guru di sekolah kami selalu  menggunakan alat peraga dalam pembelajaran dan memperbaharuinya. 

·        Beberapa(sekitari 40%) guru di sekolah kami cukup kreatif dalam memilih bahan pembelajaran yang sesuai.

·        Sebagian(sekitar 70%) besar guru di sekolah kami mendapatkan bahan penunjang pembelajaran dalam jumlah yang cukup.

·        Sebagian besar(sekitar 90%) guru di sekolah kami memakai hasil karya peserta didik sebagai alat peraga dalam proses pembelajaran.

·        Guru-guru di sekolah kami dalam melakukan proses pembelajaran memakai  berbagai sumber dan tidak hanya tergantung pada buku pelajaran saja.

·        Guru-guru di sekolah kami  sudah menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran tetapi hanya pada mata pelajaran tertentu.

·        Guru-guru di sekolah kami mendapatkan bahan penunjang pembelajaran dalam jumlah terbatas
·        Sebagian guru di sekolah kami sudah memakai hasil karya peserta didik sebagai alat peraga dan memajangnya.  

·        Guru-guru di sekolah kami dalam melakukan proses pembelajaran  sepenuhnya bergantung hanya pada buku pelajaran saja.


·        Bahan bacaan tambahan di sekolah   kami kondisinya sudah jelek dan ketinggalan zaman.

·        Guru-guru di sekolah  kami belum mampu  mempersiapkan dan menggunakan alat peraga.

·        Guru-guru di sekolah kami tidak pernah memajang hasil karya peserta didik.







Bukti-bukti fisik sekolah

(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)

Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti

Tingkat yang dicapai

Jumlah dan jenis buku pelajaran yang dipergunakan

 

 

 




Ketersediaan dan penggunaan bahan bacaan pengayaan / tambahan

 

Hasil observasi kelas menunjukkan penggunaan alat peraga dan hasil karya peserta didik dipajang

 

Hasil wawancara dengan peserta didik

 

Bukti fisik lainnya (tuliskan)










 


3.4.         Apakah  pembelajaran  menerapkan prinsip-prinsip PAKEM/CTL?

Spesifikasi:

q Pelaksanaan pembelajaran
Ÿ  Para guru melaksanakan rencana pembelajaran dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta didik 
Ÿ  Para peserta didik memperoleh kesempatan untuk  melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi
Ÿ  Para guru mengelola kelas secara efektif

Indikator Pencapaian

Tingkat ke-4

 Tingkat ke-3

Tingkat ke-2

  Tingkat ke-1

·        Sekolah kami menyediakan lingkungan belajar yang kondusif untuk melaksanakan PAKEM (Pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan) atau CTL          (Belajar-Mengajar Kontekstual).
·        Guru-guru di sekolah kami selalu melaksanakan pembelajaran dengan metode yang beragam.
·        Peserta didik mampu bekerja secara  mandiri maupun berkelompok  dalam menyelesaikan masalah.
·        Guru-guru di sekolah kami mendorong peserta didik  untuk menyalurkan ide dan pendapat serta memberi kesempatan untuk menggali, memperluas, dan mengkonfirmasikan pengetahuan dan ketrampilan baru.
·        Semua peserta didik menunjukkan minat belajar dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
·        Guru-guru di sekolah kami secara teratur menggunakan metode pembelajaran  yang  beragam.
·        Guru-guru di sekolah kami melaksanakan pembelajaran secara bertahap dan menarik
·        Guru-guru di sekolah kami  tidak hanya mengarahkan  pembelajaran, tapi juga memberi kesempatan bagi peserta didik untuk menyampaikan pendapat dan terlibat secara aktif. 
·        Sebagian besar(sekitar 90%) peserta didik memiliki motivasi dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
·        Guru-guru di sekolah kami masih melakukan pembelajaran secara klasikal dan jarang menggunakanmetode yang beragam.
·        Guru-guru di sekolah kami  masih lebih terfokus pada penyelesaian kurikulum dan tidak mempertimbangkan berbagai kebutuhan belajar.
·        Guru-guru di sekolah kami  cenderung hanya  mengarahkan  pembelajaran, dan kurang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapat atau terlibat secara aktif. 
·        Sebagian peserta didik masih kurang termotivasi dalam proses pembelajaran.
·        Guru-guru di sekolah kami hanya mengajar secara klasikal dan  bersumber  pada buku teks saja.
·        Guru-guru di sekolah kami tidak menggunakan metode yang beragam dan tidak menggunakan  alat peraga.
·        Sebagian besar  peserta didik  kurang termotivasi dalam proses pembelajaran.

Bukti-bukti fisik sekolah

(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)

Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti

Tingkat yang dicapai

Daftar jumlah siswa putus sekolah

 

 

 

Daftar kehadiran peserta didik

 

Hasil wawacara dengan guru dan peserta didik

 

Hasil observasi sesama guru

 

Hasil observasi kegiatan pembelajaran

 

Rencana  pelaksanaan pembelajaran (RPP)   dan kaji ulang setelah menyampaikan pengajaran

 

Bukti fisik lainnya (tuliskan)
















3.5.        Apakah sekolah memenuhi  kebutuhan semua peserta didik?

Spesifikasi:


q Perencanaan proses belajar
Ÿ  Rencana pembelajaran memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik.

q  Implementasi proses belajar
Ÿ  Guru menggabungkan pendekatan tematis dan mempertimbangkan isu keanekaragaman dan lintas budaya.
Ÿ  Guru menghargai pendapat peserta didik.
Ÿ  Guru menghargai peserta didik tanpa memandang agama, ras, gender dan keadaan sosial ekonomi.

Pencapaian Indikator

Tingkat ke-4

 Tingkat ke-3

Tingkat ke-2

  Tingkat ke-1

·        Guru-guru di sekolah kami mengakui adanya perbedaan kemampuan peserta didik dan memberikan tugas sesuai dengan    kemampuan mereka.
·        Guru-guru di sekolah kami menggunakan berbagai metode pembelajaran dan memberikan berbagai jenis kegiatan pembelajaran sesuai kebutuhan belajar peserta diidik.
·        Peserta didik dapat berkembang sesuai dengan kapasitas mereka dan ditantang untuk lebih berkembang secara optimal.
·        Peserta didik dan orangtua mereka terlibat dalam upaya pencapaian target belajar
·        Guru-guru di sekolah kami memberikan dorongan positif kepada semua peserta didik untuk mengembangkan seluruh potensi mereka
·        Guru-guru di sekolah kami memperhatikan perbedaan kemampuan peserta didik dan berusaha  merencanakan pembelajaran  yang sesuai.
·        Guru-guru di sekolah kami merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang berkesinambungan,   dan sesuai dengan tingkat  kemampuan peserta didik
·        Guru-guru di sekolah kami memiliki kebijakan dalam memberikan kesempatan yang sama kepada peserta didik dan menjamin pelaksanaannya.
·        Guru-guru di sekolah kami melaksanakan pembelajaran secara klasikal dan belum mempertimbangkan kebutuhan belajar individu peserta didik.
·        Guru-guru  di sekolah kami memberikan layanan bantuan atau pembelajaran tambahan bagi sebagian peserta didik setelah jam sekolah
·        Guru-guru di sekolah kami memperhatikan kesulitan belajar yang dihadapi sebagian peserta didik dan membantu menyelesaikannya
·        Guru-guru di sekolah kami tidak mempertimbangkan perbedaan  kemampuan peserta didik
·        Guru-guru di sekolah kami tidak memperhatikan peserta didik yang berkemampuan kurang dan yang berkemampuan lebih.
·        Guru-guru di sekolah kami tidak memberikan kesempatan yang sama kepada peserta didik.

Bukti-bukti fisik sekolah

(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)

Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti

Tingkat yang dicapai

Prestasi peserta didik dalam Ujian Nasional

 

 

 

 

Catatan kemajuan peserta didik berdasarkan target yang ditetapkan

 

Kehadiran peserta didik

Hasil observasi sesama guru

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Catatan guru BP


Bukti fisik lainnya (tuliskan)

















3.6.        Bagaimana cara sekolah meningkatkan dan mempertahankan semangat berprestasi?

Spesifikasi:

Pelaksanaan Pembelajaran
q  Semua peserta didik diperlakukan dengan adil dan dihargai pendapatnya.
q   Guru-guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respon dan hasil belajar peserta didik.

Indikator Pencapaian

Tingkat ke-4

 Tingkat ke-3

Tingkat ke-2

  Tingkat ke-1

·        Guru-guru di sekolah kami memberikan penguatan dan umpan balik atas berbagai laporan hasil belajar peserta didik untuk  memotivasi mereka agar lebih berprestasi.
·        Guru-guru dan peserta didik di sekolah kami memiliki motivasi yang tinggi.
·        Peserta didik di sekolah kami  selalu hadir sesuai jadwal,    berperilaku baik, dan mencapai prestasi belajar secara optimal sesuai dengan kecakapan mereka.
·        Semua guru dan peserta didik di sekolah kami mengakui dan menghargai perbedaan kemampuan di antara mereka.
·        Sekolah kami melaksanakan pendidikan inklusif dan partisipatif yang menjamin keikutsertaan semua peserta didik secara penuh.
·        Guru-guru di sekolah kami  secara konsisten memberikan penghargaan kepada peserta  didik  pada saat yang tepat, dan melakukan  berbagai cara untuk menilai keberhasilan
·        Pada umumnya peserta didik di sekolah kami  hadir sesuai jadwal,    berperilaku baik, dan mencapai prestasi belajar sesuai dengan kecakapan mereka.
·        Hubungan timbal balik antara guru, peserta didik, dan tenaga kependidikan terpelihara dengan baik.
·        Semua peserta didik di sekolah kami diperlakukan dengan adil dan dihargai pendapatnya.
·        Guru-guru di sekolah kami belum  memberikan pujian pada peserta didik  secara  konsisten.
·        Sebagian peserta didik kami kurang percaya diri terhadap kemampuannya.
·        Sebagian guru (sekitar 40%) di sekolah kami tidak mengakui dan menghargai perbedaan kemampuan peserta didik.
·        Belum semua guru (sekitar 50%) di sekolah kami memberikan respon dan penguatan yang memadai terhadap hasil belajar peserta didik.
·        Guru-guru  di sekolah kami belum  menghargai peserta didik.
·        Peserta didik kami  memiliki motivasi yang rendah.
·        Ada guru di sekolah kami yang masih bersifat otoriter, dan banyak peserta didik berperilaku  kurang baik.
·        Banyak peserta didik kami yang  tidak sepenuhnya berpartisipasi dalam kegiatan sekolah.

Bukti-bukti fisik sekolah

(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)

Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti

Tingkat yang dicapai

Hasil observasi terhadap sikap guru terhadap peserta didik, khususnya dalam hal memberikan pujian/motivasi

 

 


                          

 

Hasil pekerjaan peserta didik dipajang di kelas

 

Hasil observasi perilaku guru atau peserta didk  yang relevan

Daftar kehadiran peserta didik

Catatan penghargaan terhadap siswa

Bukti fisik lainnya (tuliskan)




















Text Box: Bagian Ke-4


Standar Penilaian










4. Standar Penilaian

4.1 Sistem penilaian apa yang digunakan untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik?

Spesifikasi:
·         Guru membuat perencanaan penilaian terhadap pencapaian kompetensi peserta didik
·         Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
·         Guru melaksanakan penilaian secara teratur berdasarkan rencana yang telah dibuat
·         Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta didik

Indikator Pencapaian

Tingkat ke-4

 Tingkat ke-3

Tingkat ke-2

  Tingkat ke-1

·        Guru-guru di sekolah kami menggunakan berbagai jenis metode untuk menilai kemajuan belajar peserta didik secara berkelanjutan baik formal  maupun nonformal termasuk diskusi, observasi, dan penugasan.

·        Guru-guru di sekolah kami membuat instrumen yang tepat dan dapat diandalkan untuk menerapkan berbagai teknik penilaian.

·        Semua penilaian terhadap hasil belajar peserta didik di sekolah kami didasarkan pada pencapaian kompetensi yang diharapkan.
·        Guru-guru di sekolah kami selalu memantau kemajuan belajar peserta didik melalui observasi dan penilaian  secara berkala.

·        Guru-guru di sekolah kami melaksanakan penilaian sesuai dengan silabus dan RPP.

·        Guru-guru di sekolah kami memberikan informasi kepada peserta didik mengenai KKM.
·        Setiap guru di sekolah kami mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik.
·        Guru-guru di sekolah kami melaksanakan penilaian terhadap peserta didik secara periodik, tapi sebagian besar hanya menggunakan tes dan ujian.
·        Guru-guru di sekolah kami tidak membicarakan hasil penilaian dengan peserta didik.
·        Guru-guru di sekolah kami dalam melaksanakan penilaian hasil belajar peserta didik hanya menggunakan tes dan ujian.

·        Guru-guru di sekolah kami tidak menilai atau memonitor kemajuan peserta didik secara sistematis.

Bukti-bukti fisik sekolah

(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)

Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti

Tingkat yang dicapai

Nilai peserta didik dalam Ujian Nasional

 

 

 

Kemajuan peserta didik berdasarkan target yang ditetapkan (berdasarkan UH, UTS dan UAS)

 

Hasil wawancara dengan orangtua dan peserta didik

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Dokumen hasil penetapan KKM



Bukti fisik lainnya (tuliskan)




















4.2   Bagaimana  penilaian berdampak pada  proses belajar?

Spesifikasi:

q Penilaian oleh guru
Ÿ  Guru memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada peserta didik
Ÿ  Guru menggunakan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran

Indikator Pencapaian

Tingkat ke-4

 Tingkat ke-3

Tingkat ke-2

  Tingkat ke-1

·        Semua guru di sekolah kami secara rutin mencatat kemajuan peserta didik sebagai dasar perencanaan dan tindak lanjutnya.

·        Sekolah kami memberikan kesempatan kepada semua peserta didik  untuk memberikan pendapat terhadap hasil pencapaian kemajuan belajar yang mereka peroleh dan terlibat dalam penetapan target  pembelajaran.



·        Guru-guru di sekolah kami mengkaji ulang tingkat kemajuan semua peserta didik pada setiap akhir semester dan menggunakan informasi tersebut untuk merencanakan program pembelajaran selanjutnya.

·        Guru-guru di sekolah kami memberi kesempatan kepada  peserta didik untuk mengkaji ulang kemajuan belajar mereka untuk menetapkan target pembelajaran selanjutnya.

·        Setiap  guru menyampaikan hasil Evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik.
·        Hasil tes kadang-kadang digunakan guru untuk  merencanakan bahan pembelajaran selanjutnya.

·        Sebagian guru (sekitar 40%) di sekolah kami tidak melibatkan peserta didik dalam mengkaji ulang  kemajuan belajar mereka.
·        Hasil tes tidak  berpengaruh pada  program pembelajaran.

·        Hasil penilaian tidak berpengaruh pada peningkatan motivasi peserta didik.


Bukti-bukti fisik sekolah

(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)

Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti

Tingkat yang dicapai

Hasil pencapaian peserta didik pada Ujian Nasional

 

 

 

Kemajuan peserta didik berdasarkan target yang ditetapkan

 

Hasil wawancara dengan orangtua dan peserta didik

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

Bukti fisik lainnya (tuliskan)
























4.3. Apakah orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka?

Spesifikasi:


·         Penilaian berdasarkan  satuan pendidikan

Sekolah  melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran  pada setiap akhir semester kepada orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan

Indikator Pencapaian

Tingkat ke-4

 Tingkat ke-3

Tingkat ke-2

  Tingkat ke-1

·        Sekolah kami menyampaikan laporan semua hasil penilaian peserta didik kepada orangtua.
·        Sekolah kami melaporkan hasil belajar peserta didik secara berkala dan memberikan kesempatan setiap saat kepada orangtua untuk membahas  kemajuan belajar anak mereka.
·        Orangtua berperan serta secara aktif dalam kegiatan  sekolah, termasuk  kegiatan proses pembelajaran.
·        Sekolah kami mendorong orangtua untuk berpartisipasi dan peduli terhadap pendidikan anak-anak mereka.
·        Sekolah kami membuat laporan berkala pada orangtua mengenai pencapaian hasil belajar peserta didik setiap semester dan menawarkan kesempatan untuk mendiskusikan kemajuan anak mereka.
·        Sekolah kami memiliki kemitraan dengan orangtua
·        Orangtua terlibat aktif dalam penyelesaian PR (Pekerjaan Rumah) anak mereka.

·        Kepala Sekolah menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta Ujian Akhir (US/UN) kepada orangtua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kab/Kota atau Kantor Kemenag pada setiap akhir semester.
·        Sekolah kami membuat laporan tahunan mengenai pencapaian hasil belajar  peserta didik kepada orangtua tetapi tidak memberi kesempatan untuk berdiskusi
·        Sekolah kami melibatkan sebagian kecil orangtua peserta didik untuk berpartisipasi dalam kegiatan sekolah tetapi kami masih menganggap perlu untuk mendorong keterlibatan semua orangtua.
·        Sekolah kami perlu membangun kerja sama dengan orangtua agar membantu anak mereka belajar di rumah.
·        Sekolah kami membuat laporan kepada orangtua tidak secara rutin dan sistematis.
·        Sekolah kami tidak melibatkan orangtua secara aktiif dalam kegiatan sekolah.
·        Sekolah kami tidak melibatkan  orangtua dalam PR (Pekerjaan Rumah) peserta didik dan kegiatan tugas sekolah lainnya.


Bukti-bukti fisik sekolah

(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)

Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti

Tingkat yang dicapai

Hasil wawancara dengan peserta didik

 

 

 

Hasil wawancara dengan orangtua

 

Hasil wawancara dengan guru

Laporan kegiatan sekolah

Bukti fisik lainnya (tuliskan)

































Text Box: Bagian Ke-5

Standar Kompetensi Lulusan








5. Kompetensi Lulusan
5.1.        Apakah peserta didik dapat mencapai target  akademis yang diharapkan?

Spesifikasi

q  Hasil belajar peserta didik sesuai dengan standar kompetensi lulusan

Indikator Pencapaian

Tingkat ke-4

Tingkat ke-3

Tingkat ke-2

Tingkat ke- 1

·        Semua peserta didik menunjukkan kemajuan, percaya diri, dan memiliki harapan yang tinggi dalam berprestasi.
·        Peserta didik kami mengembangankan keterampilan berpikir logis, kritis, dan analititis serta mengembangkan kreatifitas mereka.
·        Sekolah kami sudah mampu meningkatkan prestasi belajar peserta didik yang sebelumnya masih rendah/kurang.
·        Sekolah kami memastikan kebutuhan peserta didik yang berkemampuan rendah dapat terpenuhi secara efektif
·        Sebagian besar (sekitar 90%) peserta didik menunjukkan kemajuan yang baik dalam mencapai target yang ditetapkan dibandingkan dengan  kondisi sebelumnya.
·        Peserta didik kami mampu menjadi pembelajar yang mandiri.

·        Peserta didik kami memiliki rasa percaya diri dan  mampu mengekspresikan  diri dan mengungkapkan pendapat mereka.

·        Sebagian kecil peserta didik telah menunjukkan prestasi belajar yang lebih baik, namun tidak konsisten.
·        Kami belum merumuskan dan mengupayakan target  belajar yang bisa dicapai bagi semua peserta didik agar mereka bisa berhasil.
·        Hasil belajar peserta didik masih rendah disebabkan oleh pemakaian  program belajar yang kurang beragam.
·        Peserta didik kurang memiliki motivasi belajar, rasa percaya diri serta semangat belajar.

Bukti-bukti fisik sekolah

(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)

Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti

Tingkat yang dicapai

Daftar kemajuan yang dicapai peserta didik dalam keterampilan menulis, membaca dan berhitung

 





 

Hasil Ujian Nasional/Sekolah

Hasil-hasil tes

Mutu pekerjaan sekolah yang dihasilkan dalam bidang akademik

Hasil-hasil yang dicapai secara perorangan atau bersama melalui lomba

Bukti fisik lainnya (tuliskan)
















5.2.        Apakah peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat?

Spesifikasi

q  Sekolah mengembangkan kepribadian peserta didik.
q  Sekolah mengembangkan keterampilan hidup.
q  Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima.

Indikator Pencapaian

Tingkat ke-4

Tingkat ke-3

Tingkat ke-2

Tingkat ke- 1

·        Peserta didik menerapkan ajaran agama dalam kehidupan mereka secara konsisten.
·        Peserta didik berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan di sekolah dan di tengah masyarakat luas. Mereka memiliki kemampuan secara pribadi dan sosial dan  melakukan berbagai jenis kegiatan untuk keberhasilan pribadi dalam  ruang lingkup yang lebih luas.
·        Potensi dan minat peserta didik kami telah berkembang secara penuh melalui partisipasi mereka dalam berbagai jenis kegiatan.
·        Peserta didik kami memiliki kesempatan untuk mengembangkan rasa estetika dan kesehatan fisik.

·        Peserta didik kami menerapkan ajaran agama dalam kehidupan mereka

·        Peserta didik kami menunjukkan sikap yang baik di sekolah dan di tengah masyarakat luas. Mereka memahami tentang disiplin, toleransi, kejujuran, kerja keras, dan perhatian kepada orang lain.

·        Sekolah kami menyediakan beragam kegiatan pengembangan pribadi
·        Peserta didik kami memiliki pengetahuan yang memadai mengenai agama mereka dan sudah mulai berusaha menerapkannya.
·        Kami menawarkan beberapa kegiatan ekstra kurikuler tetapi belum sesuai dengan minat peserta didik.
·        Peserta didik kami memiliki pengetahuan agama yang terbatas dan belum mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
·        Kami hanya menyediakan sedikit program pembelajaran dan belum bisa mengembangkan keterampilan lain
·        Kami belum bisa memberi kesempatan belajar bagi peserta didik yang dapat  menjamin pencapaian potensi mereka secara penuh.






Bukti-bukti fisik sekolah

(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)

Ringkasan deskripsi  sekolah menurut indikator dan

berdasarkan bukti

Tingkat yang dicapai

Catatan pencapaian pengembangan pribadi dan sosial peserta didik

 





 

Catatan / Absensi Kehadiran peserta didik pada kegiatan ekstra kurikuler

Pencapaian prestasi olahraga

Catatan mengenai program budaya

Bukti fisik lainnya (tuliskan)
























 









Text Box: Bagian Ke-6

Standar Pengelolaan







6. Standar Pengelolaan
6.1          Apakah kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak?  

Spesifikasi

·         Perencanaan Program

q  Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan.
q  Rencana kerja tahunan dijadikan dasar pengeloaan sekolah/madrasah yang menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.

Indikator Pencapaian

Tingkat ke-4

Tingkat ke-3

Tingkat ke-2

Tingkat ke-1

·        Sekolah kami memiliki tim pengelolaan yang kuat, komite yang mendukung dan melibatkan diri pada pada seluruh kegiatan untuk menjamin keterlaksanaan pelayanan sekolah.
·        Pimpinan sekolah kami mendorong evaluasi diri pendidik sehingga memperkuat rasa  percaya diri dan keyakinan bahwa mereka mampu melaksanakan tugas di dalam maupun di luar kelas
·        Kami memiliki pemahaman bersama yang jelas dan baik untuk mewujudkan sekolah sebagai lingkungan kerja yang mendukung  sehingga pendidik, tenaga kependidikan, orangtua, dan masyarakat mewujudkan kebersamaan dan berbagi tanggung jawab untuk mewujudkan keberhasilan peserta didik.
·        Sekolah kami memiliki komite sekolah dan dewan guru yang aktif
·        Pimpinan sekolah kami menunjukkan kesungguhan untuk memperbaiki pembelajaran dengan melakukan kunjungan kelas, mengkaji model pembelajaran yang efektif, dan memberikan umpan balik.
·        Sekolah kami memiliki visi-misi yang jelas yang dirumuskan berdasarkan kesepakatan pemangku kepentingan dan terfokus pada peningkatan mutu pendidikan.

·        Sekolah kami menerapkan prinsip-prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).

·        Komite sekolah kami melakukan pertemuan secara teratur, namun kurang melibatkan diri secara aktif dalam kepentingan sekolah.

·        Pimpinan sekolah kami belum melibatkan diri secara memadai dalam kegiatan sekolah yang mempunyai pengaruh langsung terhadap peningkatan pembelajaran.

·        Visi dan misi sekolah kami tidak dirumuskan bersama dan belum disebarluaskan.

·        Komite sekolah kami tidak berfungsi.

·        Pimpinan sekolah kami tidak secara konsisten mendukung dan memberi tantangan dan arah yang memadai dalam perumusan target bagi perbaikan kinerja sekolah.
·        Beberapa tenaga kependidikan di sekolah kami tidak mendukung pengembangan meskipun mereka ditugasi untuk melakukan perbaikan
·        Sekolah kami belum sepenuhnya merumuskan visi dan misi.

Bukti-bukti fisik sekolah

(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)

Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti

Tingkat yang dicapai

Pernyataan visi-misi sekolah

 

 





 

Dokumen sosialisasi rumusan visi-misi kepada pemangku kepentingan

 

Agenda/catatan hasil pertemuan komite sekolah

Bukti fisik lainnya (tuliskan)
























6.2          Apakah ada tujuan dan rencana untuk perbaikan yang memadai?

Spesifikasi

·         Perencanaan Program
q  Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pihak yang bekepentingan.

Indikator Pencapaian

Tingkat ke-4

Tingkat ke-3

Tingkat ke-2

Tingkat ke-1

·        Sekolah kami merumuskan tujuan  berdasarkan hasil yang telah tercapai dan target belajar peserta didik sejalan dengan prioritas daerah dan pusat.

·        Kepala sekolah kami memimpin dan mengelola sekolah secara efektif dengan memprioritaskan sejumlah inisiatif dan mengkomunikasikannya dengan baik.

·        Kami memiliki pengharapan yang jelas dan sikap positif terhadap keberagaman dalam peningkatan dan perbaikan sekolah. 

·        Sekolah kami memiliki rencana kerja yang jelas dan sesuai untuk kelancaran pengelolaan sekolah

·        Tujuan dan rencana sekolah kami disosialisasikan kepada pemangku kepentingan sehingga memahaminya dengan baik

·        Pemangku kepentingan terlibat dalam perencanaan pengembangan sekolah serta menilai kemajuannya

·        Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester.

·        Para guru dan tenaga administrasi sekolah (TAS)  sekolah kami tidak memiliki rasa kepemilikan yang kuat terhadap nilai-nilai dan tujuan yang hendak sekolah capai.

·        Pimpinan sekolah kami tidak mengkomunikasikan rencana peningkatan dan perbaikan sekolah kepada pemangku kepentingan.

·        Pimpinan sekolah kami tidak melakukan evaluasi terhadap upaya yang kami lakukan dan mengubah rencana sesuai dengan hasil evaluasi.

·        Tujuan sekolah kami tidak jelas dan tidak banyak terkait dengan kegiatan utama sekolah.

·        Pimpinan sekolah kami tidak memperhatikan pengembangan proses pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.

·        Pimpinan sekolah kami tidak efektif dalam memperbaiki mutu dan pendayagunaan sumber daya yang ada. .


Bukti-bukti fisik sekolah

(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)

Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan

berdasarkan bukti

Tingkat yang dicapai

Tujuan dan RPS/RKS

 

 





 

Pendokumentasian dan sosialisasi RPS/RKS

 

Bukti fisik lainnya (tuliskan)


























6.3          Apakah Rencana Pengembangan Sekolah/ Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil belajar?

Spesifikasi

·      Perencanaan Program
q Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah/madrasah dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah
·      Supervisi dan Penilaian
q Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah.
q Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan dalam rangka pelaksanaan SNP

Indikator Pencapaian

Tingkat ke-4

Tingkat ke-3

Tingkat ke-2

Tingkat ke-1

·        Kami menilai dampak implementasi Rencana Pengembangan Sekolah terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik.

·        Kami bekerja secara perorangan maupun bersama-sama untuk meningkatkan kinerja sekolah dan prestasi belajar peserta didik secara berkelanjutan.

·        Kami memiliki visi-misi yang jelas dan dibutuhkan sehingga kepemimpinan sekolah kami siap menghadapi perubahan.

·        Prioritas-prioritas kegiatan di dalam Rencana Pengembangan Sekolah telah menunjukkan dampak nyata terhadap prestasi belajar peserta didik , kehadiran, kondisi keseharian peserta didik dan kondisi kerja di sekolah kami.

·        Kami menggunakan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi diri sebagai bahan penyusunan RPS/RKS dan mengutamakan kegiatan peningkatan mutu pembelajaran.

·        Peningkatan kinerja sekolah  memperhitungkan kemampuan yang dimiliki untuk melakukan perbaikan dan perubahan.

·        Rencana pengembangan sekolah telah menunjukkan sejumlah perbaikan dalam kinerja sekolah, namun belum terarah pada kegiatan peningkatan hasil belajar peserta didik.

·        Kami merasa perlu untuk memperbaiki struktur dan tampilan rencana pengembangan sekolah, sehingga menjadi jelas dan bermanfaat bagi peningkatan kinerja sekolah.

·        Kami  cenderung  mengutamakan perbaikan system, fungsi, dan proses, dan tidak menaruh perhatian pada peningkatan hasil belajar peserta didik.

·        Rencana kerja sekolah kami tidak terarah pada peningkatan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.

·        Rencana pengembangan sekolah kami tidak didukung dengan informasi yang didapat dari hasil evaluasi diri sekolah.

·        Sejumlah staf di sekolah kami tidak terbuka terhadap perubahan, dan evaluasi diri belum menjadi tata kerja di sekolah kami.


Bukti-bukti fisik sekolah

(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)

Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan

berdasarkan bukti

Tingkat yang dicapai

Laporan evaluasi diri sekolah

 





 

Laporan kemajuan dalam implementasi rencana pengembangan sekolah

Hasil wawancara dengan peserta didik

Hasil wawancara dengan orangtua

Laporan guru kepada kepala sekolah mengenai pencapaian mereka

Bukti fisik lainnya (tuliskan)





















6.4          Bagaimanakah cara pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid?

Spesifikasi

q  Sekolah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan
q  Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif, dan dapat diakses
q  Sekolah menyediakan laporan dan data yang dibutuhkan oleh kabupaten/kota dan tingkatan lain dalam sistem

Indikator Pencapaian

Tingkat ke-4

Tingkat ke-3

Tingkat ke-2

Tingkat ke-1

·        Sekolah kami memiliki sistem pengumpulan dan penyimpanan data yang efektif.

·        Sekolah kami menggunakan informasi untuk memetakan tingkat pencapaian kinerja sekolah, bahan perumusan perencanaan, membangun dukungan dan sumber daya kebijakan yang dapat meningkatkan pembelajaran dan tingkat pencapaian sekolah.

·        Sekolah kami berbagi informasi mengenai perkembangan peserta didik kepada  orangtua mereka.

·        Sekolah kami memperbaharui data dan informasi secara berkala.

·        Sekolah kami menganalisis semua data yang terhimpun sebagai bahan penyusunan RKJM.

·        Sekolah kami mengirim data dan informasi secara berkala ke kantor Dinas Pendidikan atau Kankemenag kabupaten/kota.

·        Sekolah kami mengumpulkan dan menyimpan berbagai jenis data.

·        Sekolah kami tidak menggunakan data secara efektif untuk memonitor, melaksanakan perbaikan, menentukan tolok ukur kinerja, dan mengidentifikasi kecenderungan yang ada.

·        Sekolah kami tidak banyak  berbagi informasi antar sesama pegawai untuk memperluas pandangan mengenai upaya yang dilakukan oleh sekolah.

·        Sekolah kami hanya melaksanakan pengumpulan data jika diminta.

·        Pegawai kami hanya mendapatkan sedikit pelatihan atau bahkan tidak pernah sama sekali mengenai interpretasi penggunaan sistem informasi untuk merencanakan perbaikan.

·        Sekolah kami tidak memiliki sistem informasi yang efektif sebagai sumber data yang dibutuhkan untuk meningkatkan hasil pembelajaran.


Bukti-bukti fisik sekolah

(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)

Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan

berdasarkan bukti

Tingkat yang dicapai

Informasi dan data sekolah mutakhir

 

 





 

RPS/RKS

 

Catatan Dinas Pendidikan atau  Kandepag  kabupaten/kota  mengenai kegiatan dan pencapaian sekolah

Bukti fisik lainnya (tuliskan)























6.5          Bagaimana cara memberikan dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan?

Spesifikasi

·         Pendidik dan Tenaga Kependidikan
q  Sekolah meningkatkan kefektifan kinerja pendidik dan tenaga kependidikandan pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan 
·         Supervisi dan Evaluasi
q  Supevisi dan evaluasi pelaksanaan tugas pendidik dan tenaga kependidikan dan kesesuaian dengan standar nasional

Indikator Pencapaian

Tingkat ke-4

Tingkat ke-3

Tingkat ke-2

Tingkat ke-1

·        Sekolah mendukung dan menghargai prestasi pendidik dan tenaga kependidikan serta mengkomunikasikan keberhasilan dan upaya terbaik yang telah dilakukan.

·        Pendidik dan tenaga kependidikan sekolah kami mendapatkan informasi dan dukungan materi untuk pengembangan profesi.

·        Kami menyikapi dan memonitor masalah kesetaraan dan keadilan di sekolah secara sistematis.

·        Pendidik bermotivasi tinggi dan mendapat pengakuan atas prestasi yang diraihnya.

·        Pendidik sekolah kami mendapatkan peluang untuk mengembangkan profesi yang relevan.

·        Kepala sekolah melakukan penilaian kinerja guru dengan prosedur yang jelas.

·        Sebagian (sekitar 40%) pendidik dan tenaga kependidikan merasa kurang mendapatkan penghargaan yang memadai serta kurang termotivasi oleh pimpinan sekolah.

·        Pendidik sekolah kami kurang mendapatkan kesempatan terhadap pengembangan profesinya yang sesuai.

·        Sekolah kami belum melakukan penilaian kinerja pendidik dan tenaga kependidikan secara berkelanjutan

·        Banyak pendidik dan tenaga kependidikan sekolah kami yang merasa tidak ada pengakuan dan penghargaan atas prestasi sehingga mereka tidak termotivasi.

·        Pimpinan sekolah tidak mendorong pendidik dan tenaga kependidikan mengembangkan profesi karena pimpinan sekolah khawatir pendidik dean tenaga kependidikan tidak berkosentrasi pada pekerjaannya.

·        Pihak pimpinan tidak memberikan teguran kepada pegawai sesuai kebutuhan.


Bukti-bukti fisik sekolah

(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)

Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan

berdasarkan bukti

Tingkat yang dicapai

Catatan penilaian tahunan guru dan pegawai lain oleh kepala sekolah

 

 





 

Hasil wawancara guru

 

Hasil observasi

Daftar nilai peserta didik

Rencana perbaikan dan pengembangan guru dari waktu ke waktu

Bukti fisik lainnya (tuliskan)






















6.6          Bagaimana cara masyarakat mengambil bagian dalam kehidupan sekolah?

Spesifikasi

q  Warga sekolah terlibat dalam pengelolaan kegiatan akademis dan nonakademis.
q  Sekolah melibatkan anggota masyarakat khususnya pengelolaan kegiatan nonakademis. 

Indikator Pencapaian

Tingkat ke-4

Tingkat ke-3

Tingkat ke-2

Tingkat ke-1

·        Anggota masyarakat yang tergabung dalam komite sekolah, berpartisipasi aktif mengkaji kebutuhan, memperluas pengalaman peserta didik dan memberikan dukungan untuk mengurangi hambatan dalam belajar.

·        Masyarakat di lingkungan sekolah termasuk anggota masyarakat yang kurang mampu dan pelaku industri di daerah kami memberikan tanggapan positif atas laporan mutu pendidikan yang kami berikan, seperti meningkatnya motivasi peserta didik dan keluarga melibatkan diri pada kegiatan sekolah.

·        Sekolah kami melibatkan perorangan, keluarga dan kelompok masyarakat dalam berbagai kegiatan dan dalam pembuatan keputusan yang mempengaruhi masyarakat.

·        Kami menghargai dan mempertimbangkan pandangan masyarakat, merespon keluhan masyarakat dan menghargai keterlibatannya dalam meniingkatkan reputasi  kehidupan sekolah.

·        Masyarakat menilai sekolah kami relevan dan memenuhi kebutuhan masyarakat daerah.

·        Sekolah kami melibatkan masyarakat dalam kegiatan sekolah.

·        Anggota masyarakat di luar komite sekolah, tidak berpartisipasi aktif di sekolah dan kami tidak mendorong mereka secara proaktif

·        Komite sekolah kami cukup aktif membantu kegiatan sekolah.

·        Sekolah kami tidak banyak berkomunikasi dengan masyarakat setempat,  tidak memberikan perhatian terhadap kepentingan masyarakat atau meminta masukan mengenai upaya untuk perbaikan sekolah dan kurang mendorong  mereka agar lebih terlibat secara aktif.

·        Komite sekolah kami tidak aktif dan tidak banyak membantu kegiatan sekolah.


Bukti-bukti fisik sekolah

(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)

Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti

Tingkat yang dicapai

Catatan mengenai dukungan komite sekolah

 

 




























 

Tingkat pendaftaran peserta didik

 

Hasil wawancara dengan perwakilan masyarakat setempat

Bukti fisik lainnya (tuliskan)











Text Box: Bagian Ke-7

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan







7.    STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

7.1           Apakah pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai?
Spesifikasi
q  Jumlah dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan memenuhi standar
q  Pendidik dan tenaga kependidikan memenuhi standar kompetensi

Indikator Pencapaian

Tingkat ke-4

Tingkat ke-3

Tingkat ke-2

Tingkat ke-1

·        Sekolah kami memiliki pendidik dan tenaga kependidikan dengan jumlah, kualifikasi, dan kompetensi yang memadai untuk memberikan pengalaman belajar dengan kualitas tinggi bagi semua peserta didik, termasuk peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus. 

·        Kualifikasi  dan kompetensi semua pendidik  dan tenaga kependidikan di sekolah kami  sudah melebihi ketentuan yang ditetapkan dalam standar.

 

·        Sekolah kami memiliki jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan dalam standar.

·        Sekolah kami mempunyai tenaga pendidik yang cukup untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.

·        Guru guru disekolah kami memliki dedikasi dan integritas yang tinggi terhadap pekerjaannya.

·        Tingkat keahlian mengajar pendidik memungkinkan tercakupnya sebagian besar tuntutan kurikulum, tetapi masih ada kesenjangan dibidang keahlian tertentu.

·        Beberapa pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah kami tidak memiliki kualifikasi minimum yang dipersyaratkan.

·        Setiap guru tetap kami telah bekerja sesuai dengan ketentuan standar pelayanan minimal (SPM).

·        Sekolah kami menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu pertahun dengan kegiatan tatap muka sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM).

·        Sekolah kami tidak memiliki jumlah pendidik dan tenaga kependidikan seperti yang dipersyaratkan dalam standar nasional pendidikan.

·        Sebagian besar pendidik di sekolah kami tidak memenuhi kualifikasi minimum.





Bukti-bukti fisik sekolah

(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)

Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti

Tingkat yang dicapai

Jumlah dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan

 




























 

Beban mengajar guru

Laporan kepala sekolah mengenai supervisi guru

Penilaian terhadap pendidik dan tenaga kependidikan

Bukti fisik lainnya (tuliskan)


























Text Box: Bagian Ke-8

Standar Pembiayaan







8. Standar Pembiayaan
8.1  . Bagaimana sekolah mengelola keuangan?

Spesifikasi:

Ÿ  Pengelolaan keuangan sekolah
q Anggaran sekolah dirumuskan merujuk Peraturan Pemerintah, pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota
q Pengelolaan keuangan sekolah transparan, efisien, dan akuntabel.
q Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan.

Indikator Pencapaian

Tingkat ke-4

Tingkat ke-3

Tingkat ke-2

Tingkat ke-1

·        Perumusan rancangan anggaran biaya pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) merujuk pada peraturan pemerintah dengan melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait.

·        Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban pendapatan dan penggunaan keuangan secara berkala dan menyeluruh kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan.

·        Perumusan rancangan anggaran biaya pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) merujuk pada Peraturan Pemerintah  dan dikomunikasikan kepada komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait.

·        Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban pendapatan dan penggunaan keuangan secara periodik kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan.

·        Perumusan rancangan anggaran biaya pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) merujuk pada Peraturan Pemerintah.

·        Sekolah membuat laporan  pertanggungjawaban pendapatan dan penggunaan keuangan kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan, tetapi masih perlu dilakukan secara rutin dan proses yang transparan.

·        Perumusan rancangan anggaran biaya pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) belum sepenuhnya merujuk pada Peraturan Pemerintah, pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota.

·        Sekolah belum membuat laporan pertanggungjawaban pendapatan dan penggunaan keuangan kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan.





Bukti-bukti fisik sekolah

(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)

Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti

Tingkat yang dicapai

RAPBS jangka panjang, menengah, dan tahunan

 





 

Laporan pertanggungjawaban pendapatan dan penggunaan keuangan sekolah kepada pemerintah dan pemangku kepentingan.

Pembukuan keuangan sekolah

Wawancara dengan komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait

Catatan hasil pertemuan dengan komite sekolah dan pemangku kepentigan yang terkait.

Bukti fisik lainnya (tuliskan)















8.2  . Upaya apakah yang telah dilaksanakan oleh sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya?

Spesifikasi:

q Sekolah  memiliki kapasitas untuk mencari dana dengan inisiatifnya sendiri

Indikator Pencapaian

Tingkat ke-4

Tingkat ke-3

Tingkat ke-2

Tingkat ke-1

·        Sekolah kami kreatif menggali berbagai sumber untuk mendapatkan pendapatan tambahan.

·        Kami telah membangun jaringan kerja yang kuat dengan pemilik usaha dan industri setempat dan pemangku kepentingan lainnya yang membantu sekolah kami dalam hal pembiayaan.

·        Kami melanjutkan hubungan dengan alumni kami dan menggunakan mereka sebagai sumber pendanaan dan bantuan lainnya.

·        Sekolah kami mendapatkan pembiayaan tambahan melalui pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah.

·        Kami telah mengembangkan hubungan kerja sama dengan pemangku kepentingan, khususnya orangtua yang mampu untuk membantu sekolah kami.

·        Kami akan melanjutkan hubungan dengan alumni dan mereka membantu upaya kami walaupun bukan dalam hal pembiayaan.

·        Kami berencana untuk memperluas penggunaan sumber daya dan prasarana sekolah untuk mendapatkan pembiayaan tambahan tetapi kami belum mengimplementasikannya.

·        Hubungan kami dengan pemangku kepentingan harus dikembangkan lebih lanjut agar mendapatkan bantuan keuangan dari mereka.

·        Kami menyimpan catatan alumni dan sebagian dari mereka membantu sekolah tetapi bukan dalam hal pembiayaan

·        Kami belum mempertimbangkan penggunaan sumber daya atau prasarana sekolah untuk mencari sumber pembiayaan tambahan.

·        Kami belum memiliki hubungan yang kuat dengan dunia usaha dan industri setempat.

·        Kami tidak menyimpan catatan alumni sekolah kami.









Bukti-bukti fisik sekolah

(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)

Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan

berdasarkan bukti

Tingkat yang dicapai

RAPBS jangka panjang, menengah, dan tahunan

 































 

Catatan alumni

Catatan hasil pertemuan dengan pemangku kepentigan yang terkait

Catatan pendapatan dari semua sumber

Wawancara dengan komite sekolah dan pemangku kepentigan yang terkait

Bukti fisik lainnya (tuliskan)



8.3. Bagaimana cara sekolah menjamin kesetaraan akses?

Spesifikasi:

q Sumbangan orangtua siswa sekolah ditentukan berdasarkan kemampuan ekonomi orangtua
q Sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa kurang mampu di bidang ekonomi

Indikator Pencapaian

Tingkat ke-4

Tingkat ke-3

Tingkat ke-2

Tingkat ke-1

·        Sekolah kami melayani anak usia sekolah dari berbagai tingkatan sosial masyarakat sekitar, termasuk anak dengan kebutuhan khusus 

·        Kami mematuhi  standar mengenai biaya sumbangan orangtua dan subsidi silang pembiayaan dan juga memiliki alokasi persentasi untuk memberikan tempat bagi anak yang sangat miskin

·        Kami mendorong keterlibatan semua golongan siswa (program inklusif) dan mempromosikan kesetaraan akses bagi semua peserta didik

·        Kami merumuskan besarnya sumbangan orangtua berdasarkan kemampuan ekonomi orangtua dan menerapkan prinsip subsidi silang.

·        Beberapa kelompok dari masyarakat setempat tidak terwakili dalam populasi peserta didik di sekolah kami

·        Sumbangan orangtua dirumuskan berdasarkan kemampuan ekonomi orangtua peserta didik, tetapi sekolah tidak menerapkan subsidi silang dalam membiayai program kegiatan peserta didik.

·        Kesetaraan kesempatan peserta didik bukan bagian penting dari apa yang sekolah kami lakukan

·        Sumbangan orangtua dan biaya kegiatan sekolah lainnya ditentukan sama untuk semua peserta didik dengan tidak mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua.












Bukti-bukti fisik sekolah

(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut)

Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator

dan berdasarkan bukti

Tingkat yang dicapai

Angka peserta didik yang masuk dan keluar

 

 































 





Wawancara dengan peserta didik

 

Wawancara dengan orangtua

Wawancara dengan yang mewakili masyarakat

Wawancara perwakilan masyarakat daerah

Catatan SPP yang dibayarkan

Tingkat putus sekolah

Bukti fisik lainnya (tuliskan)