Kamis, 07 Maret 2013

LHO KOK GITUUUUUU,..............



Saat Mengajar di Kelas, Guru Akan Didampingi LPTK dan LPMP


Srie, - Penerapan Kurikulum 2013 yang akan berlangsung mulai Juli nanti, tidak hanya disiapkan dengan cara melatih guru. Namun, Kemdikbud akan memberikan pendampingan kepada guru yang mengajar dengan kurikulum baru.
Mendikbud, Mohammad Nuh mengatakan, pelatihan guru dengan lama 52 jam pertemuan dianggap belum cukup untuk mempersiapkan guru agar mampu menerapkan kurikulum baru
Menurutnya, saat mengajar di kelas, guru akan didampingi pula secara intensif oleh perwakilan dari LPTK, LPMP dan Kemdikbud.
“Guru belajar terus-menerus. Tidak langsung latihan 60 jam terus langsung berubah. Enggak seperti itu. Akan ada pendampingan itu tadi,” kata Nuh, di kantornya, Rabu (13/2).
Nuh menjelaskan, setelah guru menjalani pelatihan, maka akan dilakukan tiga macam bentuk pendampingan. 
Yaitu, pertama, pendampingan yang dilakukan oleh pihak LPTK dan LPMP yang secara fisik kehadirannya langsung berada di kelas saat guru mengajar.
Hal ini dilakukan, lanjut Nuh, untuk melihat secara langsung bagaimana guru mengajar, sekaligus dapat mengetahui bagaimana kelebihan dan kekurangan guru saat mengajar dengan menggunakan metode tematik integratif kurikulum baru.
“Didampingi secara fisik, dan terlibat dalam kegiatan belajar mengajarnya, sehingga bisa tahu plus minus guru itu sendiri,” ujarnya.
Bentuk pendampingan kedua, kata Nuh, adalah membuka layanan secara online bagi guru bila ingin menyampaikan permasalahan yang dihadapi saat mengajar di kelas. 
Caranya, guru bisa menyampaikan permasalahan tersebut melalui pesan singkat (SMS) atau e-mail.
"Kalau ada permasalahan bisa disampaikan, baik sms maupun e-mail. Ini cara pendampingan yang kedua," tuturnya
Sedangkan bentuk pendampingan yang ketiga, adalah bahan-bahan materi tulisan semacam tips praktis mengajar yang akan disiapkan oleh Kemdikbud melalui situs internet yang dimilikinya.
Dengan adanya materi tulisan ini, kata Nuh, diharapkan guru dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya di lapangan.
“Guru bisa melihat atau mengunduh bahan tersebut sehingga dapat dipraktikkan pada saat mengajar,” pungkasnya. *** [Srie]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar